Gaji Rp 3 Juta per Bulan, Karyawan Bisa Beli Mobil?
Kebutuhan akan mobil, semakin hari semakin meningkat. Hal
ini jelas terbukti dalam perhitungan jumlah pembelian dari tahun ke tahunnya.
Saat ini, produsen mobil pun makin gencar untuk
memasarkan produknya. Salah satunya dengan memberikan berbagai jenis promo
kepada para pelanggannya.
Salah satu promo yang mereka berikan adalah dengan
cicilan mobil murah untuk mendapatkan sebuah mobil. Hal ini ditujukan untuk
para calon konsumen dengan penghasilan menengah ke bawah.
Dengan cicilan sekitar Rp 3 juta-5 juta, para produsen
kini berharap agar bisa menambahkan jumlah pembelinya, dengan mulai mencakup
para konsumen dari kelas menengah ke bawah. Bahkan sampai ada promo yang
memberikan syarat membayar cicilannya setiap hari, dan ternyata kebanyakan
pedagang pun tertarik untuk membeli sebuah mobil jika cicilannya seperti itu.
Dalam artikel ini akan terdapat pembahasan dan juga
uraian beberapa alasan mengapa Anda tidak direkomendasikan untuk mengajukan
cicilan mobil pada sebuah perusahaan produsen mobil ketika masih memiliki gaji
sekitar Rp 3 jutaan
1. Tenor yang Panjang
Untuk masalah pembelian sebuah mobil dengan cicilan yang
murah, tentu saja hal ini akan berakibat pada tenor yang sangat panjang. Dengan
tenor yang panjang ini, tentu saja akan ada beberapa kerugian yang Anda
dapatkan.
Dengan cicilan yang berkisar Rp 3 juta-5 juta per bulan,
terhitung kurang lebih bisa mencapai tahun ke 8 agar Anda bisa melunaskan
segala cicilan. Namun, faktanya menunjukkan mobil baru yang akan Anda gunakan
untuk kebutuhan sehari-hari hanya bisa berusia paling lama sekitar lima tahun.
Setelah itu biasanya mobil akan mengalami kerusakan atau
hal lainnya yang tentu saja akan mengorek banyak uang Anda.
Dengan penghasilan Anda yang hanya sekitar Rp 5 jutaan,
ditambah dengan cicilan yang lumayan besar, bukannya tidak mungkin Anda akan
kewalahan dalam membayar cicilan pada akhirnya. Hal inilah yang menjadi sebuah
kelemahan pada pengajuan mobil dengan cicilan yang kecil.
2. Kondisi Keuangan
Selain tenor yang panjang, Anda pun tentu
harus memikirkan tentang kebutuhan-kebutuhan lainnya. Sebut saja gaji Anda Rp 5
juta.
Dalam perhitungan wajarnya, Anda harus
menabung sekitar 20 persen untuk masa depan, setelah itu menabung untuk
kebutuhan primer Anda selama sebulan ke depan.
Apabila Anda melakukan cicilan mobil pada
saat itu, Anda bisa saja menghabiskan sekitar 50 persen gaji bulanan hanya
untuk membayar cicilan mobil.
Hal inilah yang akan memberi masalah bagi
Anda. Mobil yang Anda inginkan bisa didapat, namun kebutuhan primer Anda tidak
bisa terpenuhi. Terkecuali jika Anda mempunyai penghasilan atau pekerjaan
sampingan yang dapat membantu kondisi keuangan Anda.
3. Kemacetan dan Pemborosan Bensin
Fakta lainnya membuktikan saat ini kondisi
Negara kita sedang dalam krisis kemacetan, apalagi yang tinggal di kota besar
seperti Jakarta. Karena kemacetan tersebut, waktu tempuh menjadi sangat lama.
Bahkan dalam sebuah penelitian, apabila
pembelian mobil terus meningkat, bukan tidak mungkin kemacetan akan semakin
bertambah dan kecepatan pemakaian mobil pada tahun 2020 bisa mencapai 8 Km/jam.
Tentu saja memiliki mobil akan membuat pengeluaran menjadi sangat sia-sia dan
juga bukan merupakan pengeluaran yang sedikit.
Terlebih lagi, hal ini pun memiliki dampak
pada borosnya penggunaan bensin (BBM). Saat macet, mobil harus berjalan dengan
gigi rendah, tentu saja ini akan membakar lebih banyak bensin karena gas yang
ditekan relatif besar dan tidak stabil karena harus berhenti dan jalan terus
selama macet.
4. Membeli Mobil Bukanlah kebutuhan Utama Anda
Dengan mencicil mobil dengan gaji yang
pas-pasan, tentu saja hal ini membuat gaji Anda akan terbagi dua saja, 50
persen untuk kebutuhan primer dan 50 persen untuk membayar cicilan mobil.
Lalu bagaimana dengan kebutuhan sekunder
dan juga perawatan dan suku cadang mobil? Padahal, biasanya mobil harus selalu
melakukan perawatan kurang lebih dua bulan sekali.
Dalam hal ini, Anda seharusnya bisa lebih
berhati-hati dan juga teliti dalam mengambil sebuah cicilan mobil. Di beberapa
kasus, cicilan mobil murah yang ditawarkan oleh sebuah produsen mobil, biasanya
belum termasuk dengan biaya administrasi dan juga biaya pajak.
Sekali Anda setuju dengan cicilan dan uang
muka yang ditawarkan pihak produsen, biasanya nilainya akan membengkak sampai
hitungan berjuta-juta. Alasan yang digunakan adalah untuk biaya administrasi,
asuransi, dan lainnya. Karena itu, pikirkan matang-matang sebelum memutuskan
untuk membeli mobil tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar